Minggu, 17 Februari 2008

"Jinak-Jinak Merpati Cowok"

Jinak-Jinak Merpati
*******
Bimbang dengan sikap pasangan yang jinak-jinak merpati? Mungkin suatu saat si dia kelihatannya tertarik dengan Anda, namun di saat lainnya ia sepertinya jaga jarak atau menarik diri. Istilah ini memang lebih sering dinobatkan kepada kaum wanita saja, namun pada kenyataanya pria pun sebenarnya suka melakukan jinak-jinak merpati juga.
Bagaimana sih jinak-jinak merpati pria ? Coba deh kita intip ..!

Pria yang mencintai seorang wanita secara berkala perlu menarik diri sebelum dapat lebih mendekat. Saat menarik diri, pria hanya bisa mulur sejauh mereka dapat mengerut kembali. Pria secara naluri merasakan dorongan untuk menarik diri itu dan siklus ini meliputi mendekat, menarik diri, kemudian mendekat lagi . Ini bukan keputusan atau pilihan. Ini terjadi begitu saja, dan bukan kesalahan siapa-siapa.
Kebanyakan kaum wanita menyalahartikan sikap menarik diri pria karena umumnya wanita menarik diri untuk alasan-alasan berbeda, misalnya bila ia tidak yakin pria itu dapat memahami perasaan-perasaannya, bila ia pernah dilukai hatinya atau takut dilukai lagi, atau bila pria pernah melakukan kesalahan dan mengecewakannya.
Pria dapat menarik diri karena alasan-alasan yang sama, tapi dapat juga dilakukan kepada wanita tidak membuat kesalahan sekalipun. Ia bisa saja mencintai dan mempercayai si wanita, dan kemudian tiba-tiba mulai menarik diri. Seperti karet gelang, ia akan menjauhkan diri, kemudian kembali karena kemauannya sendiri. Hal ini dikarenakan semata-mata untuk mendapatkan kebebasan saja.
Setelah memisahkan diri sepenuhnya, tiba-tiba ia kembali merasakan kebutuhan akan cinta dan kehangatan. Secara otomatis pria mendekat kembali untuk melanjutkan hubungan pada tingkat kehangatan yang sama dengan saat ia menarik diri. Jadi pria merasa tidak perlu mengulangi hubungan dari awal lagi ( time is money booo ).
Bila pria tak punya kesempatan untuk menarik diri, ia takkan pernah berkesempatan merasakan keinginan kuat untuk berdekatan. Penting bagi wanita untuk memahami bahwa apabila mereka memaksa ingin terus menerus berdekatan atau 'memburu-buru' pria pasangannya yang sedang menarik diri; pria itu akan senantiasa mencoba melarikan diri dan menjauhkan diri; ia tak pernah punya kesempatan untuk merasakan dorongan cinta yang kuat.
Pria mulai merasakan kebutuhan akan kemandirian dan kebebasan setelah memuaskan kebutuhan mereka akan kehangatan. Saat pria mulai menarik diri, biasanya wanita mulai panik. Padahal sesungguhnya tak perlu, jika ia menyadari bahwa setelah pria menarik diri dan memuaskan kebutuhannya akan otonomi, pria biasanya secara tiba-tiba ingin berhubungan lebih erat lagi. Pria secara otomatis berubah-ubah antara membutuhkan kedekatan dan kemandirian ( tergantung sikon deh ).
Intinya, wanita tak perlu panik ketika pasangannya terkesan menjauhkan diri.
Bersikaplah wajar, sabar dan tunggulah saatnya sang arjuna kembali lagi ke pelukan Anda dengan kehangatan yang sama seperti sebelumnya. Jadi jangan langsung kesel dan cari pasangan baru. Begitu pula untuk yang sudah punya pasangan tetap ( suami ), jangan cepet ngambek dan marah, apalagi sampai nggak kasih jatah sang suami alias dipaksa puasa. Wah bisa lebih runyam. Kata orang Perancis "Pamali atuh".

Intinya jinak-jinak merpati pria ini dilakukan agar lebih merasakan dorongan kasih sayang dan cinta yg lebih kuat lagi, bukan karena “gengsi”. Lelaki ingin dimengerti juga lho.

Tidak ada komentar: